https://lpkabatam.com/

Pengobatan dan Diagnosis Penyakit Gangguan Mental

Pengobatan dan Diagnosis Penyakit Gangguan Mental

Pengobatan dan Diagnosis Penyakit Gangguan Mental – Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. Di Indonesia, penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga di pasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa di bawa ke rumah sakit untuk di berikan pengobatan.

Faktor psikologis

  • Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual
  • Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil
  • Kurang mampu bergaul dengan orang lain
  • Perceraian atau di tinggal mati oleh pasangan
  • Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian

Selain faktor psikologis yang telah disebutkan di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa berada pada situasi pandemi, seperti pandemi COVID-19, juga bisa menjadi faktor pemicu stres yang kemudian membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan mental. Stres tersebut dapat berasal dari rasa takut dan khawatir tentang kesehatan, keuangan, atau pekerjaan, yang banyak terpengaruh akibat pandemi.

Diagnosis Gangguan Mental

Untuk menentukan jenis gangguan mental yang di derita pasien, psikiater akan melakukan pemeriksaan medis kejiwaan dengan mewawancarai pasien atau keluarganya. Pertanyaan yang akan d ajukan meliputi:

  • Gejala yang dialami, termasuk sejak kapan gejala muncul dan dampaknya pada aktivitas sehari-hari
  • Riwayat penyakit mental pada pasien dan keluarganya
  • Peristiwa yang dialami pasien di masa lalu yang memicu trauma
  • Obat-obatan dan suplemen yang pernah atau sedang dikonsumsi

Guna menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Salah satu pemeriksaan penunjang yang di lakukan adalah tes darah. Melalui tes darah, dokter dapat mengetahui apakah gejala pada pasien di sebabkan oleh gangguan tiroid, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan NAPZA.

Contoh Gangguan Mental

Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, dokter bisa menentukan jenis gangguan mental yang di alami pasien. Dari sekian banyak jenis gangguan mental, beberapa yang paling sering terjadi adalah:

Gangguan tidur

Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Beberapa contoh gangguan tidur adalah sulit tidur (insomnia), mimpi buruk (parasomnia),  atau sangat mudah tertidur (narkolepsi).

Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas atau takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kecemasan dapat mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit di kendalikan.

Pengobatan Gangguan Mental

Pengobatan gangguan mental tergantung pada jenis gangguan yang di alami dan tingkat keparahannya. Selain terapi perilaku kognitif dan pemberian obat, dokter juga akan menyarankan pasien menjalani gaya hidup yang sehat.

Perubahan gaya hidup

Menjalani gaya hidup sehat dapat memperbaiki kualitas tidur penderita gangguan mental yang juga mengalami gangguan tidur, terutama bila di kombinasikan dengan metode pengobatan di atas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Mengurangi asupan gula dalam makanan
  • Memperbanyak makan buah dan sayur
  • Membatasi konsumsi minuman berkafein
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
  • Mengelola stres dengan baik
  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Makan cemilan dengan sedikit karbohidrat sebelum tidur
  • Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari

Obat-obatan

Untuk meredakan gejala yang di alami pasien dan meningkatkan efektifitas psikoterapi, dokter dapat meresepkan sejumlah obat berikut:

  • Antidepresan, misalnya fluoxetine
  • Antipsikotik, seperti aripiprazole
  • Pereda cemas, misalnya alprazolam
  • Mood stabilizer, seperti lithium

Terapi perilaku kognitif

Perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang bertujuan mengubah pola pikir dan respons pasien dari negatif menjadi positif. Terapi ini menjadi pilihan utama untuk mengatasi gangguan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, gangguan tidur, depresi, dan skizofrenia. Bahkan pada ada banyak kasus, dokter akan mengombinasikan terapi perilaku kognitif dan obat-obatan, agar pengobatan menjadi lebih efektif.

Komplikasi Gangguan Mental

Gangguan mental dapat menyebabkan komplikasi serius, baik pada fisik, emosi, maupun perilaku. Bahkan, satu gangguan mental yang tidak di atasi bisa memicu gangguan mental lainnya. Beberapa komplikasi yang bisa muncul adalah:

  • Perasaan tidak bahagia dalam hidup
  • Konflik dengan anggota keluarga
  • Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain
  • Terasing dari kehidupan sosial
  • Kecanduan rokok, alkohol, atau NAPZA
  • Keinginan untuk bunuh diri dan mencelakai orang lain
  • Terjerat masalah hukum dan keuangan
  • Rentan sakit akibat daya tahan tubuh menurun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top