Cara Pencegahan Terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue. Gejala DBD yang terlambat di kenali dan di obati dapat mengakibatkan perdarahan dalam berbahaya. Maka dari itu, butuh upaya pencegahan demam berdarah atau DBD dari diri sendiri dan orang di sekitar rumah agar penyakit ini tidak semakin menyebar luas. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dengue. Disimak yaa!
Cara Pencegahan Terhadap Demam Berdarah Dengue :
1. Menguras bak mandi seminggu sekali
Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang. Maka dari itu, menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah cara pencegahan DBD yang paling utama. Kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.
2. Pasang kasa dan kelambu nyamuk
Untuk cara mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, kalian bisa memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar. Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur. kalian dapat memasang kelambu mengelilingi ranjang kalian atau menutupi ranjang bayi.
3. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
Kebiasaan menunda-nunda melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu saja? Jika tidak, apa kalian justru terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau menumpuk cucian kotor di pojokan kamar? Sebaiknya setop kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD.
Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk di hinggapi nyamuk. Hal ini di karenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika kalian memang harus menyimpan kembali baju yang baru di pakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.
4. Gunakan lotion atau krim antinyamuk
Lindungi diri dengan mengoleskan losion antinyamuk setiap kali akan bepergian keluar rumah atau ke tempat terbuka. Ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan. Oleskan krim terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian. Jangan mengoleskan krim antinyamuk pada kulit yang tertutup pakaian. Jika kalian juga menggunakan tabir surya atau sunscreen, oleskan tabir surya terlebih dahulu baru lotion anti nyamuk.
Namun, sebaiknya tetap lindungi tubuh dengan krim antinyamuk meski kalian sedang di rumah. Kemudian oleskan lagi menjelang waktu tidur karena nyamuk demam berdarah aktif sepanjang malam. Prinsipnya, sering-sering mengoleskan krim berulang kali sepanjang hari di mana pun kalian berada. Oleskan ulang sesuai petunjuk di kemasan, misalnya ada yang harus di ulang setiap 3 jam sekali.
5. Fogging
Selain rutin melindungi rumah pakai obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, penting juga untuk membiasakan kegiatan fogging. Fogging adalah cara pencegahan demam berdarah (DBD) secara massal dengan penyemprotan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas. Pencegahan demam berdarah (DBD) dengan fogging biasanya dilakukan ketika masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah di daerah kalian mulai meningkat.
Obat fogging mengandung zat kimia piretroid sintetis (insektisida) yang di larutkan dengan air, kemudian di uapkan menjadi kabut asap. Asap fogging dapat menyebar cepat ke pelosok bangunan dan dapat cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya. Maka itu, setiap penghuni rumah wajib membiarkan semua pintu dan jendela rumah mereka terbuka selama fogging berlangsung.