10 Efek Positif Ketika Mengkonsumsi Buah Kismis – Buah kismis kuning atau raisin termasuk buah kering hasil dari anggur yang sudah melalui proses pengeringan dengan mesin. Jika mendengar kismis, biasanya yang teringat adalah kismis yang berwarna hitam. Padahal, kismis kuning juga tidak kalah lezat dan bermanfaat untuk kesehatan.Hal ini terjadi karena ada banyak kandungan nutrisi dalam buah kering ini. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu cari tahu berbagai nutrisi yang ada di dalamnya dan manfaatnya slot777 untuk kesehatan tubuh. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menikmati kismis, mulai dijadikan camilan sehat hingga topping untuk berbagai jenis kue dan makanan lainnya. Namun, perhatikan berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara optimal. Berikut berbagai manfaat kismis kuning untuk kesehatan :
10 Efek Positif Ketika Mengkonsumsi Buah Kismis
1. Menurunkan kolesterol
Serat menjadi salah satu nutrisi yang berperan untuk menurunkan kadar slot server thailand super gacor kolesterol dalam tubuh. Dengan memenuhi kebutuhan serat setiap harinya, maka jumlah low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh dapat terkontrol. Kamu bisa memenuhi serat dengan mengonsumsi kismis kuning.
2. Meningkatkan energi dengan kismis
Studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research, kandungan karbohidrat dalam buah kering ini mampu meningkatkan energi lebih optimal pada atlet saat latihan intensitas sedang hingga tinggi.
3. Kismis kuning membantu mengontrol berat badan
Buah yang sudah dikeringkan ini mengandung fruktosa dan glukosa yang lucky neko pg soft lumayan tinggi. Kedua zat tersebut mampu menambah energi yang cukup besar untuk tubuh kamu. Jangan khawatir, buah kering ini bisa membantu menambah berat badan tanpa mengakumulasi kolesterol jahat.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam buah kering ini juga bisa membantu kamu untuk menurunkan berat badan. Serat dalam kismis bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama sehingga lebih mudah mengontrol porsi dan pola makan.
4. Membantu mengeluarkan racun
Raisin mengandung kalium dan magnesium yang membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Kedua zat tersebut bekerja dengan mengurangi keasaman dalam tubuh. Keluarnya racun dalam tubuh bisa mencegah mencegah penyakit radang sendi, asam urat, batu ginjal dan penyakit jantung.
5. Menjaga kesehatan mata
Kandungan fitonutrien polifenol pada raisin membantu menjaga kesehatan mata. Jenis antioksidan tersebut juga dapat mengurangi radikal bebas yang bisa mengganggu fungsi penglihatan sampai memicu katarak.
6. Menjaga kesehatan mulut
Jenis fitokimia lainnya, seperti asam oleanolat dan linoleat punya senyawa antimikroba. Studi telah menemukan bahwa efek ini dapat membatasi bakteri pembentuk plak di mulut. Zat tersebut juga membantu menyeimbangkan pH sehingga mencegah air liur menjadi terlalu asam.
7. Menjaga kesehatan jantung
Raisin dapat mengurangi tekanan darah dan gula darah sehingga masalah jantung bisa diminimalisir. Serat di dalamnya juga membantu menurunkan kolesterol jahat pemicu masalah jantung.
8. Menguatkan tulang
Walaupun kadar kalsiumnya tidak setinggi susu, kismis tetap bisa menjaga kekuatan tulang. Buah kering ini adalah sumber utama boron, zat gizi mikro yang penting bagi tubuh. Zat tersebut berperan penting untuk pembentukan tulang dan penyerapan kalsium. Kadar potasium dalam buah kering ini juga lumayan tinggi. Hal ini membantu memperkuat tulang dan mendorong pertumbuhan tulang, sehingga meminimalisir risiko osteoporosis.
9. Mengatasi sembelit
Kandungan serat dalam buah ini cukup tinggi, sehingga baik untuk membantu mengatasi sembelit yang kamu alami. Terpenuhinya kebutuhan serat dalam pencernaan, membuat feses menjadi lebih lunak dan beratnya menjadi lebih optimal. Dengan begitu, feses menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
10. Menurunkan risiko penyakit kronis
Jika membandingkan dengan buah kering lainnya, kadar antioksidan dalam kismis ternyata lebih tinggi. Nah, proses pengeringannya ternyata bisa mempertahankan antioksidan ini. Fitonutrien mampu mencegah kerusakan sel akibat faktor alami seperti penuaan dan perilaku gaya hidup. Antioksidan tersebut terbukti mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, osteoporosis, dan kanker.